Stretch Mark pada Pria: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Stretch mark, atau striae, biasanya dikaitkan dengan perempuan, terutama selama kehamilan. Namun, pria juga bisa mengalami stretch mark, terutama jika terjadi perubahan fisik yang drastis. Meski tidak menimbulkan rasa sakit, stretch mark sering kali menjadi perhatian karena memengaruhi penampilan kulit. Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab, gejala, dan cara mengatasi stretch mark pada pria.
Penyebab Stretch Mark pada Pria
Stretch mark terjadi ketika kulit mengalami peregangan yang cepat sehingga lapisan tengah kulit (dermis) robek. Peregangan ini mengakibatkan jaringan kulit menjadi tipis dan melemah. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan stretch mark pada pria, antara lain:
- Pertambahan Berat Badan
Kenaikan berat badan yang signifikan dalam waktu singkat dapat menyebabkan kulit meregang berlebihan. Pria yang mengalami obesitas atau kenaikan berat badan secara tiba-tiba lebih rentan mengalami stretch mark, terutama di area perut, paha, dan punggung bawah. - Olahraga Angkat Beban
Pria yang rutin melakukan latihan beban atau body building mungkin mengalami stretch mark di sekitar bahu, lengan atas, atau dada. Ini terjadi karena peningkatan massa otot yang cepat menyebabkan kulit tidak sempat menyesuaikan diri dengan pertumbuhan otot tersebut. - Perubahan Hormon
Perubahan hormon, terutama saat pubertas atau akibat penggunaan steroid, bisa memicu stretch mark pada pria. Hormon-hormon tertentu dapat memengaruhi elastisitas kulit, sehingga membuat kulit lebih rentan terhadap peregangan. - Faktor Genetik
Jika orang tua atau saudara kandung mengalami stretch mark, kemungkinan besar pria juga bisa mengalaminya. Faktor genetik memengaruhi seberapa elastis kulit seseorang, sehingga beberapa pria mungkin lebih mudah mengalami stretch mark dibandingkan yang lain.
Gejala Stretch Mark pada Pria
Stretch mark umumnya terlihat sebagai garis-garis berwarna merah muda, ungu, atau merah pada kulit. Seiring waktu, warna ini akan memudar menjadi putih atau keperakan. Pada pria, stretch mark sering muncul di:
- Perut
- Paha
- Punggung bawah
- Bahu
- Lengan atas
Stretch mark awalnya mungkin terasa gatal atau sedikit sakit, tetapi tidak berbahaya dan tidak menimbulkan rasa sakit jangka panjang.
Pengobatan Stretch Mark pada Pria
Meskipun stretch mark tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, ada beberapa perawatan yang dapat membantu memudarkan atau mengurangi tampilannya:
- Krim atau Salep Topikal
Produk yang mengandung retinoid, seperti tretinoin, dapat membantu merangsang produksi kolagen dan elastin, sehingga membantu memperbaiki tampilan stretch mark. Krim berbahan dasar cocoa butter, vitamin E, dan asam hialuronat juga dapat membantu melembabkan dan memperbaiki elastisitas kulit. - Terapi Laser
Terapi laser, seperti laser pulsed dye atau fractional laser, dapat membantu memudarkan stretch mark dengan merangsang produksi kolagen di kulit. Perawatan ini membutuhkan beberapa sesi untuk hasil yang optimal. - Microneedling
Teknik ini melibatkan penggunaan jarum-jarum kecil yang akan merangsang regenerasi kulit dan produksi kolagen. Microneedling dapat membantu memperbaiki tampilan stretch mark dan meningkatkan tekstur kulit.