Pemain Yang Bersiap Angkat Koper Dari Liverpool

The Reds masih berada memuncaki klasemen sementara di Liga Inggris musim 2019/2020 dengan telah mengantongi 40 poin dari 14 pertandingan.

Torehan fantastis itu membua The Reds berada di puncak terdepan kandidat juara pada musim ini. Jurgen Klopp juga para pemain Liverpool tentu disanjung seperti pahlawan oleh fans The Reds.

Tetapi demikian yang didapatkan Liverpool ada juga pemain yang terpinggirkan dari permainan itu. Mereka tidak mendapat tempat pada skuat inti The Reds pada musim ini.

Mungkin angkat koper dari The Reds tampak menjadi pilihan paling baik. Mereka tentu tidak mau hanya duduk manis pada bangku cadangan Liverpool.

Seperti dilansir dari Sportskeeda,  3 pemain yang dapat meninggalkan The Reds di bursa Januari musim dingin 2020.

Xherdan Shaqiri

Shaqiri bergabung dengan Liverpool dari Stoke City pada awal musim 2018/2019. Pamornya kalah oleh trio Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah.

Ketiganya sering menjadi andalan Jurgen Klopp pada lini depan Liverpool. Xherdan Shaqiri terpaksa hanya menjadi figuran di skuat The Reds.

Pemain asal Swiss itu lebih banyak tampil menjadi pemain pengganti daripada turun di skuat utama tim. Pada musim ini Xherdan Shaqiri juga baru tampil 6 kali di Premier League.

Pada usia Xherdan Shaqiri masih 28 tahun saat ini, belum terlambat untuk Xherdan Shaqiri selamatkan karir sekarang. Mantan pemain Bayern Munich tersebut juga diprediksi mencari klub baru pada bursa Januari ini.

Adam Lallana

Hampir sama dengan Xherdan Shaqiri saat ini, pada peran adam Lallana pada skuad The Reds dapat dikatakan naik turun. Mantan pemain Southampton itu kalah bersaing dengan Fabinho, Georginio Wijnaldum dan Jordan Henderson pada  lini tengah Liverpool.

Adam Lallana akan hengkang di Januari semakin kuat. Pada kontrak Adam Lallana akan habis di akhir musim ini dengan Liverpool.

Usia Adam Lallana 31 tahun memang sudah tidak muda lagi. Tetapi sepertinya belum telat untuk mencari klub baru saat ini, tempat ia dapat bermain dengan jam terbang lebih.

Dejan Lovren

Adam Lallana sama dengan Dejan Lovren, datang menuju The Reds dari Southampton. Namun penampilan bek asal Kroasia tersebut tidak seperti saat masih membela Southampton.

Dejan Lovren dianggap gagal dan sering membuat kesalahan pada tim. Kedatangan Virgil van Dijk dan Joel Matip akhirnya menepikan Dejan Lovren menuju bangku cadangan Liverpool.

Lampard : Pulisic Perlu Waktu di Inggris

Renaudot.com  – Manajer baru Frank Lampard menilai jika dia yakin dengan kemampuan pemain barunya yakni Christian Pulisic. Tetapi Lampard tidak mau memberikan tanggung jawab besar kepada Pulsic untuk menjadi pemain yang bisa mencetak banyak gol untuk klub atau pemain pembeda dalam sebuah laga genting.

Pulisic sendiri memang bukan rekrutan pada bursa transfer musim panas ini, sebab yang bersangkutan sudah ditebus oleh Chelsea pada pertengahan musim lalu dari Borussia Dortmund, dan dalam transfer tersebut Pulisic dipinjamkan selama setengah musim kepada mantan klubnya.

Keberhasilan Chelsea mendatangkan Pulisic pada musim lalu, juga bukan tanpa sebab, pasalnya musim panas ini Chelsea harus mendapatkan hukuman Embargo transfer yang dijatuhkan oleh UEFA dimana mereka dilarang mendatangkan pemain baru sampai musim depan.

Apalagi Chelsea juga harus kehilangan beberapa pemain penting seperti Eden Hazard. Hazard harus pergi ketika Chelsea harus mendapatkan larangan transfer. Ia bergabung dengan Real Madrid dengan biaya 100 juta euro. Kehadiran Pulisic dinilai bisa sedikit menambal lubang yang ditinggalkan kapten timnas Belgia itu.

Pulisic sendiri akan segera menajalani pertandingan resmi bersama Chelsea di ajang pembukan Premier League melawan Manchester United pada Minggu 11 Agustus 2019 di Old Trafford.  Frank Lampard sendir sebagai manajer baru Chelsea memberikan pujian kepada pemain timnas Amerika Serikat ini.

”Christian pemain yang sangat baik, dia memiliki potensi untuk menjadi lebih baik. Kualitasnya dalam melawati lawan  dan juga prassingnya juga cukup bagus.”terang Lampard.

”Dia juga berhasil menunjukan pertandingan bagus di ajang Pramusim dengan mencetak beberapa gol. Kecepatannya dalam membelangi pertahan lawan juga tidak buruk itu yang saya sukai dari pemain yang bertypel menyerang.”ungkap Lampard.

”Saya juga tidak bisa terlalu memaksanya, dia perlu beradaptasi karena banyak pemain luar yang tidak mudah bermain di liga ini. Mereka perlu waktu untuk beradaptasi jadi saya ia butuh perhatian ekstra.”terang mantan pemain Chelsea ini.

Nemanja Matic : ” Saya Tidak Bahagia Duduk di Bangku Cadangan Solskjaer!”

Renaudot.com – Manchester United berhasil memenangkan pertandingan melawan Leceister City pada pertandingan Premier League pekan ke-5. MU berhasil menang dengan skor 1-0. Namun kemenangan tersebut nampaknya tidak membuat pemain MU Nemanja Matic merasa bahagia. Ia justru mempertanyakan situasinya pada pertandingan selanjutnya kendati ia bermain pada pertandingan kontra The Foxes.

Nemanja Matic sendiri dipasang oleh manajer Ole Gunnar Solskjaer ketika menghadapi Leicester City di Old Trafford. Ia dimainkan dengan Mc Tominay sebagai dua gelandang bertahan. Matic menggantikan posisi Paul Pogba yang kurang fit sehingga ia pun turun pada pertandingan tersebut.

Sementara pada pertandingan-pertandingan sebelumnya, Ole Gunnar Solskjaer sendiri lebih menyukai sosok Mc Tominay untuk menemani Paul Pogba sebagai dua gelandang. Sedangkan Matic harus tersingkir dan duduk dibangku cadangan dalam empat pertandingan terakhir MU.

Kini pemain timnas Serbia itu pun mempertanyakan situasi mengenai dirinya, ia merasa jika dia saat ini tidak mendapatkan menjadi pemain utama lagi. Dikarenakan Solskjaer lebih memilih Mc Tominay. Padahal menurut Matic ia sudah memberikan segalanya dan bekerja sangat keras untuk menjadi pemain utama pada awal musim ini. Benak Matic hanyalah tersisa ketidakbahagian mengenai situasinya yang tidak jelas.

”Semua pemain pasti ingin bermain, dan saya merasa frustrasi dengan posisi saya.” ujar Matic.

”Anda tidak akan pernah bahagia berada dibangku cadangan selama dua hingga tiga pertandingan. Anda sudah siap untuk bermain, tetapi sekali lagi pelatihlah yang menentukan setiap pemain yang akan dia mainkan.” beber pemain berusia 31 tahun ini.

”Saya sudah mendapatkan pengalaman bermain selama sepuluh musim di level paling tinggi. Jadi saya jelas ingin bermain dan tidak bisa terus menerus untuk menjadi pemain yang duduk di bangku cadangan. Saya sudah mengatakan kepada manajer jika saya benar-benar pantas untuk menjadi pemain utama di timnya.”