Kebiasaan Kerja yang Bisa Menjadi Tanda Depresi, Kenali!

Kebiasaan kerja yang tidak sehat sering kali bisa menjadi tanda awal depresi. Depresi bisa mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk cara kita bekerja dan berinteraksi di tempat kerja. Mengenali kebiasaan kerja yang mungkin menunjukkan adanya depresi penting untuk mendapatkan bantuan yang tepat dan mengelola kesehatan mental dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa kebiasaan kerja yang bisa menjadi tanda depresi:

1. Penurunan Kinerja dan Produktivitas

Salah satu tanda depresi adalah penurunan kinerja dan produktivitas. Jika seseorang tiba-tiba mengalami kesulitan menyelesaikan tugas yang sebelumnya mudah dilakukan, atau jika pekerjaan yang dikerjakan menjadi tidak memadai, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan mental. Depresi sering kali menyebabkan penurunan energi dan motivasi, yang dapat memengaruhi kemampuan untuk bekerja secara efektif.

2. Rasa Kelelahan yang Terus-Menerus

Kelelahan yang tidak kunjung hilang, meskipun telah cukup tidur, adalah tanda umum depresi. Individu yang mengalami kelelahan ekstrem mungkin merasa sulit untuk fokus atau mempertahankan konsentrasi selama jam kerja. Kelelahan ini bisa mempengaruhi produktivitas dan membuat seseorang merasa semakin tertekan.

3. Menarik Diri dari Rekan Kerja

Depresi sering kali menyebabkan seseorang merasa terasing dan tidak tertarik untuk berinteraksi dengan orang lain. Jika seseorang mulai menarik diri dari rekan kerja, menghindari pertemuan atau diskusi kelompok, atau mengurangi partisipasi dalam kegiatan tim, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang berjuang dengan masalah mental.

4. Menyingkirkan Tugas dan Deadline

Mengabaikan tenggat waktu atau menghindari tanggung jawab kerja dapat menjadi tanda bahwa seseorang sedang mengalami depresi. Ketidakmampuan untuk menyelesaikan tugas atau sering terlambat dalam memenuhi deadline dapat mencerminkan kurangnya motivasi atau rasa putus asa.

5. Perubahan Pola Tidur dan Makan

Perubahan signifikan dalam pola tidur dan makan juga bisa mempengaruhi kebiasaan kerja. Misalnya, jika seseorang mulai tidur terlalu banyak atau sebaliknya, mengalami insomnia, atau mengalami perubahan drastis dalam nafsu makan, ini bisa mempengaruhi kinerjanya di tempat kerja. Perubahan ini sering kali berkaitan dengan gangguan mood seperti depresi.

6. Perasaan Tidak Berguna atau Rendah Diri

Perasaan tidak berguna atau rendah diri yang intens bisa memengaruhi cara seseorang melihat pekerjaannya dan kemampuannya. Individu yang mengalami perasaan ini mungkin merasa tidak mampu memenuhi harapan atau merasa bahwa pekerjaan mereka tidak berharga. Ini bisa menyebabkan mereka berhenti mencoba atau menjadi kurang bersemangat dalam pekerjaannya.

7. Kehilangan Minat pada Tugas yang Dulu Menyenangkan

Jika seseorang mulai kehilangan minat pada tugas atau proyek yang sebelumnya mereka nikmati, ini bisa menjadi tanda depresi. Depresi seringkali membuat aktivitas yang biasanya menyenangkan menjadi tidak menarik atau tidak memotivasi lagi.