Orang-orang semua terlahir sebagai kritikus. Semua orang memiliki jiwa kritikus. Karena semua orang menyukai mengkritik sesuatu. Melihat sesuatu yang tidak enak dipandang, melihat sesuatu yang tidak pantas, atau apa pun itu, rasanya ingin mengkritik. Ada yang mengkritik secara langsung, ada juga yang mengkritik di dalam hati. Hanya mendumel dalam hati. Tapi pada dasarnya manusia suka mengkritik. Tapi banyak yang tidak suka di kritik.
Mengkritik Boleh Tapi Cari Tahu Dulu Kejelasan Dan Kebenarannya Baru Berikan Kritikan
Meskipun semua orang suka mengkritik, tetap kita tidak bisa menyamakan semua orang karena ada beberapa tipe dari mengkritik Ada orang yang mengkritik dengan alasan yang jelas, dengan dasar yang jelas dan terarah. Tapi ada juga orang yang mengkritik dengan asalan. Dalam artian tidak tahu itu apa, kenapa dan bagaimana, tapi asal mengkritik. Tidak memiliki sumber yang jelas. Tapi ingin mengkritik. Hanya mendengar dari satu pihak, atau bahkan hanya mendengar kata orang, dan langsung mengkritik.
Langsung mengeluarkan suatu statement yang berisi ujaran kebencian. Yang statementnya bisa membuat orang mengartikan berbeda. Dan bisa memicu suatu pertikaian, suatu masalah dan kesalah pahaman. Dan sumbernya hanya karena tidak memiliki sumber yang jelas, dan sudah asal mengkritik. Okey jika mengkritiknya hanya di dalam hati. Tapi jika dia mengkritik dengan mengatakannya di mana-mana, ke banyak orang, bahkan lewat beberapa media sosia. Pasti akan menimbulkan suatu masalah dan suatu pertikaian. Untuk itu sebelum kita ingin mengkritik, ingin ikut memberikan pendapat akan sesuatu. Akan suatu kejadian, masalah atau sesuatu yang sedang viral.
Ada sebaiknya, kita mencari tahu dulu kejelasannya, kebenarannya. Jika itu melibatkan banyak pihak, ya anda coba untuk mendapatkan cerita atau menanyakan dari setiap pihak bagaimana peristiwannya. Sehingga anda tidak hanya menerima dari satu pihak. Karena jika hanya mendengar dari satu pihak. Maka anda pun bisa dibuat memihak padanya dan membenci pihak lainnya, atau kontra dengan pihak lainnya. Padahal bisa jadi itu tidak seperti yang diceritakan. Karena jika ada beberapa orang yang terlibat dari satu peristiwa, berarti ada juga beberapa sudut pandang dari beberapa orang.