Jakarta dikabarkan hendak tenggelam 10 tahun ke depan. Walaupun, beberapa pakar tidak begitu sependapat hendak perihal ini, terdapat banyak aspek yang memanglah dapat menimbulkan sebagian daerah Jakarta tenggelam sesuatu dikala nanti. Prof Studi bidang Geoteknologi-Hidrogeologi, Profesor Dokter Robert Delinom berkata, dalam waktu relatif dekat bila tidak lekas dicoba mitigasi, hingga sebagian daerah di Jakarta betul-betul hendak tenggelam. Walaupun demikian, bukan berarti segala daerah DKI Jakarta hendak tenggelam semacam antlantis.
Dalam peluang yang sama, Prof Studi bidang Meteorologi pada Organisasi Studi Penerbangan serta Antariksa BRIN, Profesor Dokter Eddy Hermawan turut menarangkan, tenggelamnya sebagian daerah Jakarta dapat diakibatkan oleh banyak aspek.
Besar Muka Laut Aspek Pemicu Tenggelamnya
Jakarta yang awal merupakan besar permukaan laut ataupun sea tingkat rise( SLR).
Besar muka laut ini kerapkali terjalin ataupun identik kejadiannya dengan Rob- peristiwa banjir di tepi tepi laut akibat pasang surut air laut, di mana keadaan ini hendak membuat permukaan laut ataupun air laut hendak naik ke daratan, serta menggenang di beberapa daerah pesisir tepi laut. Banjir Rob pula sering membuat tenggelam beberapa daerah pesisir tepi laut. Rob di Jakarta pula diindikasikan bertambah semenjak tahun 2000. Perihal ini pula terdampak secara global, bukan kejadian lokal setempat saja.
Artinya, pergantian hawa, pemanasan global, mencairnya es di kutub, sampai pengaruh dari emisi karbon dioksida secara tidak langsung pula jadi bagian menimbulkan kenaikan ketinggian serta peristiwa Rob.
Kendati demikian, sepanjang ini Rob tidak senantiasa menimbulkan banjir bandang, namun membuat tergenang ataupun terendamnya beberapa daerah pesisir Jakarta saja.
Penyusutan Muka Tanah( Ambles Tanah)
Penyusutan muka tanah ataupun ambles tanah( Landsubsidence) jadi aspek faktor kedua yang bisa tingkatkan resiko tenggelamnya sesuatu daerah, tercantum Jakarta serta dekat Pantura.
Penyusutan muka tanah kerap terjalin pada permukaan tanah yang lunak, paling utama buat daerah di selama utara Pulau Jawa( Pantura).
Aspek resiko penyusutan muka tanah ini tidak bertabiat global, alias tidak terdapat kaitannya dengan mencairnya es di kutub serta tidak bergantung kepada berapa besar sumbangsih emisi karbon dioksida( CO2). Sehingga, ini jadi tanggung jawab bersama, gimana aspek resiko yang satu ini dapat dihentikan ataupun minimun dikurangi.
Aspek Lokal
Aspek faktor resiko Jakarta tenggelam yang berikutnya merupakan aspek lokal.
Dipaparkan Eddy, Jakarta memanglah semenjak dulu ialah kawasan yang terdiri dari rawa-rawa, baik itu rawa gambut, rawa bunga, serta lain sebagainya.
Tanah gambut, pada dasarnya hendak terbawa- bawa dalam perkara ini sebab pemakaian air yang kelewatan dari dalam tanah hendak memesatkan permukaan tanah hadapi penyusutan. Bersumber pada hasil kajian yang dicoba Robert di Semarang serta Jakarta, kawasan yang mempunyai batuan lempung di bawah tanahnya memanglah cenderung lebih gampang hadapi penyusutan. Dari topografinya, kawasan Jakarta pesisir dekat jalan Pantura memanglah mempunyai batuan lempung ini, sehingga amblesan ataupun penyusutan permukaan tanahnya lebih kilat terjalin dibanding daerah lain di ibukota.