Makan ikan mentah memang menjadi salah satu bagian dari budaya kuliner di beberapa negara, seperti Jepang dengan sushinya. Meski ikan mentah dapat menyajikan rasa segar dan nikmat, ada risiko kesehatan yang serius jika ikan tersebut tidak diolah dengan benar. Konsumsi ikan mentah yang salah olah dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya, mulai dari infeksi parasit hingga keracunan. Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa muncul akibat sering makan ikan mentah yang tidak diolah dengan benar.
1. Anisakiasis (Infeksi Parasit Anisakis)
Salah satu penyakit yang paling umum terkait dengan konsumsi ikan mentah adalah anisakiasis, yang disebabkan oleh cacing parasit Anisakis. Parasit ini dapat hidup di dalam ikan dan bisa masuk ke tubuh manusia ketika ikan mentah atau kurang matang dikonsumsi. Setelah masuk ke sistem pencernaan, larva parasit bisa menyebabkan berbagai gejala, termasuk:
- Nyeri perut
- Mual dan muntah
- Diare
- Reaksi alergi, seperti gatal atau pembengkakan.
Pada kasus yang parah, larva bisa menempel pada dinding usus dan menyebabkan obstruksi usus, yang memerlukan tindakan medis segera.
2. Keracunan Histamin (Scombroid Poisoning)
Keracunan histamin, atau sering disebut sebagai keracunan scombroid, terjadi ketika ikan yang tidak diolah atau disimpan dengan baik mengalami peningkatan kadar histamin. Ikan yang rentan terhadap kondisi ini antara lain tuna, makarel, dan bonito. Bakteri yang berkembang pada ikan yang tidak disimpan pada suhu yang tepat dapat mengubah histidin yang ada dalam ikan menjadi histamin, yang kemudian menyebabkan reaksi mirip alergi setelah dikonsumsi.
Gejala keracunan histamin meliputi:
- Kulit merah atau ruam
- Sakit kepala
- Mual
- Muntah
- Detak jantung cepat.
Biasanya, gejala muncul dengan cepat setelah makan dan dapat berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari.
3. Infeksi Vibrio (Vibriosis)
Bakteri Vibrio juga bisa menyebabkan infeksi serius pada mereka yang mengonsumsi ikan mentah atau makanan laut yang terkontaminasi, terutama dari air laut yang tercemar. Jenis infeksi vibriosis yang paling berbahaya disebabkan oleh Vibrio vulnificus, yang sering ditemukan pada makanan laut mentah seperti tiram dan ikan. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi kulit dan luka yang parah, tetapi yang paling serius adalah infeksi sistemik yang bisa berakibat fatal, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Gejala vibriosis meliputi:
- Diare
- Demam
- Mual dan muntah
- Nyeri perut
- Infeksi kulit bila terpapar air laut yang tercemar.
Pada kasus yang parah, infeksi Vibrio bisa menyebabkan sepsis, yang memerlukan perawatan intensif.